Jumat, November 29, 2013

Today's Analysis 29 NOV 2013 "Emas Masih Tertekan Di Bawah 1246"

Euro Masih Di Dalam Channel Bullish

Monexnews - Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan kesempatan naik bagi euro. Sentimen cukup bullish seiring euro kini diperdagangkan di dalam channel bullish dan berada di atas Moving Average (MA) 50-100-200. Meski demikian, waspadai aksi profit taking mengingat indikator Stochastic kini berada di dalam area overbought.
Fokus hari ini adalah data inflasi zona-euro pada jam 17.00 WIB. Data diprediksi akan menunjukan berkurangnya ancaman deflasi sehingga dapat mencegah pelonggaran moneter lebih lanjut dari bank sentral Eropa. Ini dapat menjadi sentimen positif untuk euro.
Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.3550. 1.3645 dan 1.3700 (harga tertinggi 3 dan 18 Oktober) adalah resisten. 1.3560 dan 1.3490 (MA 50 dan harga terendah 25 November) merupakan support.
Resistance Level : 1.3645, 1.3700, 1.3735
Support Level      : 1.3560, 1.3490, 1.3450 

Euro Masih Di Dalam Channel Bullish

Emas Masih Tertekan Di Bawah 1246

Monexnews -Harga emas bergerak sideways kemarin. Ketiadaan pasar AS karean libur Thanksgiving menyebabkan harga tidak banyak mengalami perubahan. Harga masih bergerak di kisaran 1234-1246.
Kini harga bergerak di kisaran 1242. Tekanan turun masih membayangi pergerakan harga. Level 1246 menjadi level tahanan penting. Selama harga berada di bawah level ini, tekanan turun masih bisa berlanjut ke area 1234. Sementara Pergerakan di atas 1246 membuka potensi penguatan ke area 1258.

Emas Masih Tertekan Di Bawah 1246


EURJPY Masih Jaga Tren Bullish Selama Tidak Break Kebawah 138.20

Monexnews -Pergerakan EURJPY menurut pandangan kami secara keseluruhan masih bullish, seiring harga masih bertahan di atas MA 50 dan 100 dalam grafik 1 jam, dengan bergerak turunnya dalam indikator stochastic menurut kami hanya sinyalkan koreksi sementara seiring harga terus bergerak reli dalam beberapa hari terakhir.
Dalam jangka pendek, tampaknya harga akan bergerak turun untuk menguji ke area 138.80 sebagai level support terdekat, jika harga mampu break kebawah dari area tersebut dapat memicu koreksi lebih dalam lagi menuju ke area 138.20 sebelum harga berbalik pulih menuju ke atas. Untuk level resisten terdekat terlihat di kisaran area 140.10 sebelum bergerak lebih tinggi lagi menguji ke level resisten selanjutnya di area 140.80. Menurut hemat kami, potensi bullish masih terjaga selama harga tidak menembus ke bawah area 138.20.

EURJPY Masih Jaga Tren Bullish Selama Tidak Break Kebawah 138.20


GBPJPY Siap Uji Resisten Kunci di 168.25

Monexnews -Pergerakan GBPJPY masih dalam tren bullish pada hari ini, seiring masih melemahnya yen terhadap sebagian besar mata uang utama, dan untuk dari sisi indikator, dengan harga yang saat ini masih bergerak di atas MA 50 dan 100 memicu masih adanya potensi pergerakan bullish, pergerakan turun pada stochastic menurut kami itu hanya sementara seiring harga sudah menyentuh level tertinggi baru pada bulan ini.
Dalam jangka pendek, harga tampaknya akan menguji ke area 137.00 sebagai level support terdekat seiring indikator stochastic bergerak turun, break ke bawah dari area tersebut dapat memicu pergerakan bearish lebih lanjut menuju ke area 166.57 atau bahkan menguji ke area support kunci di 165.42 yang juga merupakan garis indikator MA 100 dalam grafik 1 jam. Sementara itu untuk sisi atasnya, level resisten terdekat saat ini berada di 167.87 (level high sampai pukul 13.40 WIB), break ke atas dari area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut untuk menguji ulang ke area resisten kunci di 168.25.
GBPJPY Siap Uji Resisten Kunci di 168.25



USDCHF Berpotensi Bearish Jika Break Ke Bawah Area 0.9038

Monexnews -Pergerakan USDCHF nampak terbatas dalam jangka pendek, seiring harga masih terperangkap di antara area 0.9038 dan 0.9100, di perlukan break salah satu dari area tersebut untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut, namun dengan melihat indikator stochastic dan MACD bergerak turun serta harga masih dibawah indikator MA 50 dan 100, kami berpandangan bahwa harga kemungkinan akan bearish pada hari ini.
Dalam jangka pendek, tampaknya harga akan menguji ke area 0.9038 sebagai level support terdekat, break ke bawah dari area tersebut seharusnya akan memicu momentum pergerakan bearish lebih lanjut untuk menguji ke area support kunci di 0.9000. Untuk sisi atas, level resisten terdekat di area 0.9100, yang juga garis indikator MA 50 pada garfik 4 jam, break ke atas dari area tersebut dapat memicu harga lebih tinggi lagi untuk menguji ke area resisten kunci 0.9135 yang juga garis indikator MA 100.

USDCHF Berpotensi Bearish Jika Break Ke Bawah Area 0.9038


Aussie Masih Di Dalam Channel Bearish

Monexnews - Pada grafik harian, indikator Stochastic yang berada di area oversold dapat menyediakan peluang kenaikan. Namun, kenaikan masih bersifat koreksi dan mungkin terbatas hingga MA 100 (0.9275). Sentimen masih bearish seiring aussie masih diperdagangkan di dalam channel bearish, di bawah Moving Average (MA) 50-100-200, dan turunnya indikator MACD.
Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai dengan stop-loss 0.9300. 0.9145 dan 0.9185 (harga tertinggi 28 dan 25 November) merupakan resistance. 0.9055 dan 0.9000 (harga terendah 29 November dan level psikologis) akan menjadi support.
Resistance Level : 0.9185, 0.9250, 0.9280
Support Level      : 0.9065, 0.9000, 0.8950
Aussie Masih Di Dalam Channel Bearish



Waspadai Aksi Profit-Taking di Sterling

Monexnews - Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan peluang kenaikan bagi sterling. Sentimen cukup bullish setelah sterling keluar dari pola rectangle dan masih diperdagangkan di atas Moving Average (MA) 50-100-200. Meski demikian, waspadai aksi profit-taking mengingat indikator Stochastcis yang berada di area overbought. Sterling juga perlu mencatatkan level tertinggi harian di atas 1.6380 untuk melanjutkan momentum kenaikan; dimana kegagalan dapat memicu aksi profit-taking pasca rally belakangan.
Outlook sterling cukup bullish, dimana posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.6250. 1.6380 dan 1.6460 (harga tertinggi Januari 2013 dan Januari 2010) merupakan resistance. 1.6260 dan 1.6195 (harga tertinggi 1 Oktober dan terendah 27 November) adalah support.
Resistance Level : 1.6380, 1.6460, 1.6500
Support Level      : 1.6260, 1.6195, 1.6160

Waspadai Aksi Profit-Taking di Sterling

Mau Belajar Trading !!!


VISIT DEMO ACCOUNT http://ow.ly/pBilW



Technical Outlook 29 November 2013

  • EUR/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, khususnya jika harga mampu break diatas area 1.3630 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area 1.3680. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 1.3540 – 1.3575, break konsisten dibawah area tersebut akan memicu skenario koreksi bearish menuju area 1.3490.

  •  GBP/USD. Bias bullish dalam jangka pendek khususnya jika harga mampu break diatas area 1.6380 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 1.6420, sebelum membidik area resisten kunci 1.6480. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 1.6260, break dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas.

  • USD/JPY. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 103.35, sebelum membidik target ideal pada area 103.70. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 101.55, break dibawah area tersebut akan memicu konsolidasi lebih lenjut menguji kembali area support 100.90, namun hanya break diabawah area 100.40 akan mengubah bias intraday menjadi bearish.

  • USD/CHF. Bias bullish dalam jangka pendek khususnya jika harga mampu break diatas area 0.9125 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju setidaknya area 0.9190. Pada pergerakan kebawah support terdekat terlihat disekitar area 0.9025, break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas.

  • AUD/USD. Bias bullish dalam jangka pendek, khususnya jika harga mampu break diatas area 0.9135 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 0.9200 sebelum membidik area 0.9270. Hanya break dibawah area 0.9025 akan mengubah bias intraday kembali ke bearish menguji kembali area 0.8965.

  • XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek, resisten terdekat terlihat disekitar area 1250, sementara support terdekat terlihat disekitar area 1235. Break diatas area 1250 akan memberikan dorongan ke atas menguji area 1265, sebelum menuju area 1275. Disisi lain, break konsisten dibawah area 1235 seharusnya memicu momentum bearish menguji kembali area 1225, sebelum membidik area 1215.

  • Hang Seng Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 23960. Break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 24085. Kegagalan menembus area 23960 akan membawa harga kebawah menguji area 23795. Break konsisten dibawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area 23650.

  • Nikkei Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menguji area 15780, break konsisten diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 15900. Harga kemungkinan terkoreksi ke 15625 akibat indikator stochastic dan RSI berada pada wilayah jenuh beli. Break konsisten dibawag area tersebut akan memberikan lebih banyak tekanan kebawah menguji area 15500.

  • Kospi Futures. Kospi sedang berada dalam fase koreksi bearish seteah mencapai puncak 271.15 kemarin, koreksi akan menuju support terdekat pada area 268.60 setelah berhasil menembus ke bawah support psikologis pada area 270.00. Break ke atas area 268.60 dapat memicu koreksi bearish lanjutan menuju area 267.40. Untuk pergerakan naik, break ke atas area 271.15 akan menuju 273.00 sebagai target bullish selanjutnya. Secara keseluruhan kami masih lebih memilih outlook bullish.

Morgan Stanley: Tapering Akan Terjadi Dalam Beberapa Bulan Kedepan

Monexnews - Tapering pada stimulus besar-besaran oleh Federal Reserve AS adalah hal yang tepat untuk dilakukan mengingat pemulihan ekonomi dan penarikan program stimulus diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan kedepan, ucap CEO dan ketua Morgan Stanley James Gorman pada hari Kamis.
"Setiap saat, pasar bereaksi seperti anak sekolah. Reaksi pasar terlalu berlebihan. Kita mengetahui bahwa tapering akan terjadi, saat ini likuiditas terlalu tinggi dan itu terjadi karena perekonomian sedang pulih," ucapnya. "Hasil terbaiknya adalah perekonomian benar-benar pulih dan tapering terjadi. Itu merupakan hasil yang baik. Jika investor seharusnya tidak terkejut jika hal ini dalam beberapa bulan kedepan. Sudah banyak peringatan," tambah Gorman.
Spekulasi mengenai kapan the Fed akan mulai memangkas program pembelian aset senilai 85 milyar dollar per bulan telah mendominasi pasar selama berbulan-bulan. Pada bulan September bank sentral mengejutkan pasar dengan tidak memulai tapering stimulus moneter dan di bulan Oktober ekspektasi mengenai kapan pemangkasan akan dimulai terdorong mundur di tengah shutdown parsial pada pemerintahan dan kebuntuan politik mengenai batas hutang. Gorman, pada pertemuan tahunan Asia-Pasific Morgan Stanley di Singapura, mengatakan jika bukan karena kekisruhan politik, “tapering mungkin sudah dilakukan saat ini."

Permintaan Fisik Topang Penguatan Emas

Monexnews - Emas menguat dan menghentikan penurunan dua hari beruntun pada hari Kamis menyusul dollar yang melemah dan permintaan fisik dari China. Namun penguatan masih dibatasi oleh data ekonomi AS yang dirilis apik pada hari sebelumnya yang memberikan sinyal pengurangan stimulus yang akan dilakukan Federal Reserve.
Indeks dollar terhadap mata uang utama melemah, setelah sehari sebelumnya menguat menyusul beberapa data ekonomi AS dirilis positif. Dollar pada perdagangan Kamis melemah terhadap euro, sterling, aussie, dan franc, namun tetap mempertahankan penguatan terhadap yen, dan berada pada level tertinggi dalam enam bulan terakhir.
China yang diperkirakan akan mengambil alih posisi India sebagai konsumen terbesaremas di dunia tahun ini terlihat meningkatkan permintaan pada pekan ini akibat turunnya harga emas. Impor emas China dari Hong Kong naik ke rekor tertinggi kedua pada bulan Oktober setelah membeli lebih dari 100 ton emas selama enam bulan beruntun untuk memenuhi permintaan emas di China.
Emas pada perdagangan kemarin menguat ditutup pada level $1.244,15 per troy ons, dan saat ini diperdagangkan pada kisaran $1.244,20 per troy ons.

Kamis, November 28, 2013

Trading Strategi : Mencari Sinyal Entry & Exit dengan Commodity Channel Index (CCI)

Monexnews- Commodity Channel Index (CCI) adalah sebuah indikator teknikal yang dikembangkan oleh Donald Lambert dan mulai diperkenalkan pada tahun 1980. CCI merupakan salah satu indikator serba guna yang berfungsi untuk mengidentifikasi tren baru atau suatu kondisi yang ekstrim. Meskipun pada awalnya hanya digunakan untuk mengukur perputaran arah harga komoditi, CCI juga dapat diaplikasikan untuk produk indeks, Exchange Traded Funds(ETFs), saham, ekuitas, surat-surat berharga dan mata uang.
Donald Lambert pertama kali memperkenalkan indikator CCI dalam majalahCommodities pada tahun 1980 (sekarang dikenal dengan Futurez Magazine). Prinsip perhitungan CCI Lambert adalah perbedaan harga umum (pivot point) suatu produk terhadap nilai simple moving average pada periode tersebut, kemudian dibagi nilai deviasi absolut (dalam ulasan teknikal kali ini digunakan 0.015 untuk memberikan angka yang lebih dapat dipegang). Dalam pembacaan nilai CCI-nya, disertakan pula 2 buah garis yang dipakai untuk mengindikasikan level overbought (+100) dan oversold(-100).
Interpretasi CCI Lambert
Trader dan investor pada umumnya menggunakan CCI untuk membantu identifikasi arah balik harga, harga yang ekstrim dan kekuatan tren. Sama seperti hampir semua indikator teknikal, CCI paling baik diaplikasikan bersama dengan analisa indikator teknikal lainnya.
Umumnya CCI bergerak di atas dan di bawah level nol, dengan pergerakan normal pada kisaran +100 sampai dengan -100. Pergerakan di atas level +100 menjadi sinyaloverbought sedangkan pergerakan di bawah level -100 menjadi sinyal oversold. Sama seperti indikator dengan kondisi overbought/oversold, harga berpeluang untuk kembali terkoreksi ke level yang lebih mewakili.
Fokus dari CCI lambert terletak pada pergerakan di atas +100 dan di bawah -100 untuk menjadi sinyal buy dan sell. Hal ini sesuai dengan perhitungan Lambert yaitu bahwa 70-80% pergerakan indikator CCI terjadi di dalam kisaran +100 sampai -100, sedangkan peluang indikator CCI keluar dari level tersebut (yang menjadi sinyal buyatau sell)  hanya berkisar 20-30%. Jika CCI bergerak naik di atas +100, suatu produk dianggap memiliki tren naik yang kuat dan mendapatkan sinyal buy. Posisi ini harus ditutup pada saat indikator CCI kembali ke bawah level +100. Jika CCI bergerak turun di bawah -100, suatu produk dianggap memiliki tren turun yang kuat dan mendapat sinyal sell. Posisi ini harus ditutup ketika indikator CCI kembali ke atas level -100.
Cara Aplikasi lainnya
Sejak penggunaan aslinya dikenal secara umum, banyak pelaku pasar kemudian juga menemukan fungsi CCI sebagai alat untuk mengidentifikasi pembalikan arah. CCI adalah indikator serba guna yang mampu menghasilkan sinyal buy dan sell yang luas, di antaranya:
  1. Sejalan dengan teori Lambert tetapi bertentangan dengan prinsip entry and exit, pergerakan CCI mencapai level overbought dan kembali ke bawah level +100, akan menjadi sinyal sell. Sedangkan jika CCI telah mencapai level oversold dan kembali ke atas level -100, maka menjadi sinyal buy. Untuk memudahkan, maka selanjutnya akan disebut CCI Anti Lambert.
  2. Sama seperti semua oscillator, divergence juga dapat diaplikasikan untuk menambah kekuatan sinyal. Divergence positif di bawah -100 dapat meningkatkan kekuatan sinyal pada saat kembali ke atas level -100. Divergence negatif di atas +100 akan meningkatkan kekuatan sinyal pada saat kembali ke bawah level +100.
  3. Trend line break juga dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal. Trend linedapat digambar dengan menghubungkan peaks (puncak) dan Troughs (lembah). Dari level oversold, penguatan ke atas -100 dan trendline breakout dapat menjadi sinyal bullish. Dari level oversold, pelemahan ke bawah +100 dan penembusantrendline dapat menjadi sinyal bearish.
Pada CCI Lambert tampak jelas bahwa level target take profit dan cut loss adalah sama, dan pada umumnya berada dalam kisaran yang lebih kecil. Sedangkan CCI Anti Lambert tidak memiliki level cut loss yang jelas dan bergerak dalam kisaran yang lebih besar. Walaupun memiliki keunggulan dalam hasil profit yang lebih baik, periode yang dibutuhkan juga lebih lama.
Contoh lebih jelasnya bisa diwakilkan oleh gambar berikut ini. Grafik GBP/USD dipasang pada periode 1 jam. Periode ini dipilih karena miss yang terjadi pada teknikal CCI terbukti lebih jarang dan poin profit-nya dapat diterima.
Sekali lagi, kami ingatkan bahwa setiap transaksi pasti mengandung risiko. Akan sangat bijaksana apabila anda mempersiapkan level risiko yang bisa diterima oleh pribadi anda masing-masing.
Contact Perason : 081289151142 / 25D981A3

TODAY ANALYSIS 28 Nov 2013 "Gold Terpantau Mendatar"

Gold Terpantau Mendatar "Thanksgiving di AS"


Harga Emas tepantau mendatar dikarenakan Hari ini dimulainya masa liburan Thanksgiving di AS. Oleh karena itu tidak ada market mover dari AS. secara terknikal gold memiliki range harga dilevel bawah $1232 - $1224 dan level atas $1245 - $1250 - $1258.

Support : 1207.16, 1225.20, 1231.70
PIVOT :  1243.24 
Resistance : 1249.74, 1261.28, 1279.32 
Trend : Sideways




Sentimen Euro Cukup Bullish

Monexnews - Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan kesempatan naik bagi euro. Sentimen cukup bullish seiring euro kini diperdagangkan di dalam channel bullish dan berada di atas Moving Average (MA) 50-100-200. Meski demikian, waspadai aksi profit taking mengingat indikator Stochastic kini berada di dalam area overbought dan terbentuknya pola candle stick “shooting star”.
Fokus hari ini adalah data klaim pengangguran Jerman pada jam 15.55 WIB. Data diprediksi akan memberikan sinyal akan berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi terbesar di zona-euro tersebut. Ini dapat menjadi sentimen positif untuk euro.
Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.3525. 1.3645 dan 1.3700 (harga tertinggi 3 dan 18 Oktober) adalah resisten. 1.3535 dan 1.3490 (harga terendah 4 Oktober dan 25 November) merupakan support.
Resistance Level : 1.3645, 1.3700, 1.3735
Support Level      : 1.3535, 1.3490, 1.3450 
Sentimen Euro Cukup Bullish




Kenaikan Aussie Masih Bersifat Koreksi

Monexnews - Pada grafik harian, indikator Stochastic yang berada di area oversold dapat menyediakan peluang kenaikan. Namun, kenaikan masih bersifat koreksi dan mungkin terbatas hingga MA 100 (0.9275). Sentimen masih bearish seiring aussie masih diperdagangkan di dalam channel bearish, di bawah Moving Average (MA) 50-100-200, dan turunnya indikator MACD.
Dari sisi fundamental, data tadi pagi menunjukan peningkatan belanja modal sektor swasta di Australia. Ini memberikan harapan akan berlanjutnya momentum pertumbuhan ekonomi negeri Kangguru tersebut. Ini masih dapat menjadi sentimen positif untuk aussie.
 Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 0.9055. 0.9185 dan 0.9250 (harga tertinggi 25 dan 22 November) merupakan resistance. 0.9065 dan 0.9035 (harga terendah 27 November dan 3 Juli) akan menjadi support.
Resistance Level : 0.9185, 0.9250, 0.9280
Support Level      : 0.9065, 0.9035, 0.9000
Kenaikan Aussie Masih Bersifat Koreksi


Sterling Keluar Dari Pola Rectangle

Monexnews - Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan peluang kenaikan bagi sterling. Sentimen cukup bullish setelah sterling keluar dari pola rectangle dan masih diperdagangkan di atas Moving Average (MA) 50-100-200. Meski demikian, sterling perlu mencatatkan level tertinggi harian yang semakin tinggi untuk melanjutkan momentum kenaikan; dimana kegagalan dapat memicu aksi profit-taking pasca rally belakangan.
Outlook sterling cukup bullish, dimana posisi long lebih sesuai dengan stop-loss1.6250. 1.6380 dan 1.6460 (harga tertinggi Januari 2013 dan Januari 2010) merupakan resistance. 1.6260 dan 1.6195 (harga tertinggi 1 Oktober dan terendah 27 November) adalah support.
Resistance Level : 1.6380, 1.6460, 1.6500
Support Level      : 1.6260, 1.6195, 1.6160
Sterling Keluar Dari Pola Rectangle



Minyak Masih Di Dalam Channel Bearish

Monexnews - Pada grafik harian, turunya indikator Stochastic dapat menambah tekanan penurunan bagi minyak. Sentimen masih bearish seiring minyak masih berada di dalam channel bearish dan diperdagangkan di bawah Moving Average (MA) 50-100-200. Potensi kenaikan bersifat koreksi dan mungkin terbatas hingga batas atas channel bearish ($94.15)
Dari sisi fundamental, laporan kenaikan cadangan minyak AS menegaskan kecemasan atas melimpahnya supplai seiring meredanya resiko geo-politik di Timur Tengah. Ini masih dapat menjadi sentimen negatif untuk minyak.
Meski demikian, investor juga mengharapkan permintaan energi akan tetap tangguh seiring masuknya musim dingin di belahan barat dunia. Ini dapat menjadi sentimen positif untuk minyak.
Outlook minyak masih bearish; dimana posisi short  lebih sesuai dengan stop-loss $94.20.  $93.05 dan $94.15 (harga terendah 23 November dan batas atas channel bearish) adalah resisten. $91.25 dan $90.10 (harga terendah 3 Juni dan 1 Mei) merupakan support.
Resistance Level : $93.05, $94.15, $95.55
Support Level     : $91.25, $90.10, $89.30
Minyak Masih Di Dalam Channel Bearish



Why Monex ???